Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM mengakui jika dalam waktu dekat akan ada perekrutan Tenaga Kerja (Naker) khusus untuk pekerjaan pembangunan konstruksi awal perusahaan pemurnian hasil tembang (Smelter).
Informasi akan ada perekrutan naker sesuai hasil koordinasi terakhir yang dilakukan dengan pihak managemen perusahaan, termasuk disampaikan bahwa jumlah naker bisa mencapai 3 ribu orang, namun perekrutan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan.
“Pemerintah KSB saat ini sedang menyiapkan naker sampai berjumlah 3 ribu orang untuk mendukung dan menyukseskan pembangunan pabrik pemurnian emas (smelter), jadi semoga bisa terekrut semua nantiya,” ucap H Firin sapaan akrab Bupati KSB saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Lanjut orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu, perekrutan naker bisa saja dalam waktu dekat ini, mengingat perusahaan berencana mulai melaksanakan pembangunan khusus camp (tempat tinggal). “Sesuai laporan yang diterima bahwa pekerjaan pembangunan dimulai Februari mendatang untuk tempat tinggal, sementara pada bulan Maret 2022 direncanakan kegiatan ground breaking,” bebernya.
Masih keterangan H Firin, untuk proses rekruitment tenaga kerja konstruksi akan dilakukan secara bertahap. Rekrut awalnya direncanakan sebanyak 300 orang, kemudian berlanjut sebanyak 400 orang. “Tenaga kerja yang akan direkrut itu akan berkolaborasi dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang memang memiliki kompetensi di bidang tehnis,” ungkapnya.
Terkait dengan rencana perekrutan tenaga kerja itu sendiri, H Firin mengaku sangat responsif, mengingat masyarakat saat ini sangat membutuhkan pekerjaan ditengah dampak atas penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Jika semua berproses lancar maka akan terbuka lapangan pekerjaan masyarakat, sehingga dengan sendirinya terjadi pengurangan jumlah pengangguran,” tandasnya.
Mengingat lowongan pekerjaan untuk pembangunan smelter sangat penting, H Firin mengaku jika dirinya telah memberikan perintah kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk respon dengan kesempatan ini dengan mempersiapkan naker sesuai kebutuhan. “Lowongan pekerjaan tekhnis harus bisa dimanfaatkan juga dengan mempersiapkan naker,” pintanya. **