Brang Ene, – Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Harapan Baru yang berada di Desa Manemeng kecamatan Brang Ene selaku binaan Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat (Diskan-KSB), melaksanakan panen perdana ikan lele sistem bioflok di kolam bundar pada Senin 31/1 kemarin.
Haidar selaku ketua Pokdakan harapan baru mengakui, hasil yang dicapai sekarang tidak bisa lepas dari pendampingan penyuluh perikanan, dimana sejak awal pembuatan kolam, pemeriksaan dan panen tetap diberikan bimbingan. “Semoga pendampingan tetap diberikan sebagai upaya terus meningkatkan produksi,” harapnya.
Sementara Ir M Amin Sudiono, MM selaku kepala Diskan KSB yang ikut dalam panen perdana itu menegaskan, panen yang dilaksanakan ini harus menjadi motivasi bagi kelompok untuk terus melanjutkan pembudidayaan, mengingat saat ini masih tinggi kebutuhan ikan air tawar dan lele. “Panen ini harus menjadi awal yang baik untuk terus melanjutkan budidaya lele,” pintanya.
Masih keterangan Dion sapaan akrabnya, saat ini memang belum banyak kelompok masyarakat yang mau melakukan budidaya ikan lele, sehingga berharap keberadaan Pokdakan Harapan Baru dapat menjadi stimulus atau rangsakan bagi masyarakat lain untuk mau melakukan aktifitas serupa. “Kami dari pemerintah selalu siap memberikan dukungan, terutama pendampingan dari penyuluh yang sangat paham dengan sistem budidaya, termasuk dengan bioflok yang memanfaatkan lahan terbatas,” tandasnya.
Sebagai motivasi bagi masyarakat, saat ini kebutuhan ikan air tawar termasuk lele masih cukup tinggi, sehingga diyakini setiap panen akan langsung ada peminat (pembeli). “Kalau untuk pasar penjualan berbagai jenis ikan tidak terlalu sulit, karena memang produksi ikan di KSB belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Buktinya, masih mendatangkan ikan dari luar daerah,” terangnya.
Sedangkan Ibrahim selaku Kades Manemeng pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Pokdakan Harapan Baru, karena bisa menjadi salah satu penyedia kebutuhan ikan lele untuk masyarakat. “Semoga akan ada lagi kelompok masyarakat yang mau menjadi pembudidaya, baik jenis lele, nila maupun karper,” tuturnya sambil mengaku bahwa pemerintah Desa akan selalu memberikan dukungan.
Sri Ahdyanti S.Pi selaku penyuluh perikanan kecamatan Brang Ene menyampaikan, jika pendampingan yang diberikan kepada Pokdakan sebagai bentuk ajakan untuk serius dalam melakukan aktifitas budidaya ikan lele dengan sistem bioflok yang diyakini lebih mudah dan cepat.
Diingatkan bahwa budidaya ikan lele merupakan salah satu budidaya di bidang perikanan yang terus berkembang, karena teknologi budidaya relatif mudah dikuasai masyarakat apalagi dengan sistem Bioflok, dimana prinsip dasarnya adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang di dalamnya berisi senyawa karbon (C), Oksigen (O), Hidrogen (H), Nitrogen (N) menjadi massa slugde berbentuk bioflok dengan cara memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan/flok yang mengubah biopolymer sebagai bioflok. **