Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arsip) menggelar pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah. Kegiatan khusus kecamatan Maluk itu terpusat di SDN Benete dengan melibatkan 6 perpustakaan sekolah pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Mengingat pelatihan yang dilaksanakan sangat penting, maka Dinas Arpus menghadirkan pemateri adalah Pustakawan Ahli Muda dan pengelola Perpustakaan Umum untuk menyampaikan materi seputar tata kelola perpustakaan sekolah termasuk teknis pengisian instrumen akreditasi perpustakaan sekolah. “Pelatihan ini menjadi rangkaian dalam mendorong proses akreditasi perpustakaan sekolah,” kata Ir Abdul Muis, MM selaku kepala Dinas Arpus melalui keterangan resmi yang diterima media ini.
Dalam kegiatan itu juga disampaikan bahwa penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya sebatas untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi juga untuk membantu para siswa dalam mendapatkan bahan-bahan pelajaran yang diinginkan dan menjadi sumber referensi utama para guru untuk mendapatkan materi-materi pelajaran. Perpustakaan sekolah juga sebagai alternatif bagi siswa untuk mengisi kegiatan pengisi waktu luang selama di sekolah.
Masih keterangan Muis sapaan akrabnya, dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, setiap satuan pendidikan jalur sekolah baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar. Salah satu sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar adalah perpustakaan. “Berdasarkan Undang-undang No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada Bab I Pasal 1, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Perpustakaan adalah institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian dan informasi,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Dinas Arpus melalui bidang pengembangan perpustakaan mendorong proses akreditasi perpustakaan sekolah dengan cara menawarkan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KSB.
Tawaran itu langsung direspon baik dengan meminta dilakukan pembinaan perpustakaan sekolah secara mandiri, saat ini baru diinisiasi oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Maluk. “Semoga ada inisiasi serupa dari beberapa kecamatan lainnya, sehingga perpustakaan sekolah di seluruh wilayah KSB dapat terus bergerak maju melakukan pengembangan pelayanan perpustakaan menuju perpustakaan sekolah sebagai pusat kegiatan dan sumber belajar yang mencerdaskan,” ungkapnya. **