Taliwang, – Pembukaan jalan baru maupun peningkatan terhadap ruas jalan, serta perbaikan yang sudah mengalami kerusakan, termasuk pekerjaan pembangunan jembatan sebagai akses penghubung lintasan masyarakat tetap menjadi perhatian serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Selain berupaya mendapatkan anggaran, DPUPR juga akan memaksimalkan pengawasan untuk memastikan kualitas pekerjaan, agar usia pemanfaatan oleh masyarakat dapat lebih lama. “Kami akan memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan spesifikasi, sehingga pengawasan atas semua pekerjaan akan diperketat,” kata Armayadi selaku kabid Bina Marga pada DPUPR Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Upaya lain yang menjadi perhatian DPUPR, semua pekerjaan yang telah terencana untuk tahun 2022 harus rampung pada tahun anggaran atau tidak ada pekerjaan yang molor apalagi sampai harus dituntaskan diluar tahun anggaran. “Beberapa pekerjaan sudah memasuki proses tender, bahkan sudah ada yang dibuatkan kontrak pekerjaan,” lanjutnya.
Dicontohkan Armayadi, pekerjaan pembangunan jembatan Desa Banjar yang berada di Kecamatan Taliwang dengan panjang 60 meter sudah berproses tendernya. “Pekerjaan yang memakan waktu lama telah memasuki proses lelang. Langkah itu sebagai upaya serius untuk bisa menuntaskannya pada tahun ini,” tegasnya.
Pembangunan jembatan Desa Banjar yang akan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 12 miliar lebih, termasuk pekerjaan pengaspalan ruas jalan sedang berproses dan semoga dalam beberapa hari sudah ada aktifitas pekerjaan.
Sejumlah proyek prioritas yang dikerjakan tahun ini, di antaranya lanjutan pembangunan ruas jalan Bertong-Perjuk sepanjang 1,6 kilometer. Jalan Plamlagi-Banjar sepanjang 1,2 kilometer. Selain itu, pembangunan rumah potong hewan (RPH) dan JUT Balad sepanjang 600 meter. “Ini semua hotmix. Sementara jalan lingkar Bugis-Krato, Tamekan-Sermong, dan jalan pantai Moro itu hanya lapis penetrasi (Lapen),” terangnya.
Panjang jalan dan jembatan yang akan dituntaskan tahun ini mencapai 17 kilo meter lebih. Sejauh ini, jalan dengan kondisi mantap di KSB sudah mencapai 72 persen lebih. “Tahun 2024 kita targetkan jalan mantap di KSB mencapai 74 persen lebih. Sementara nasional sendiri itu 76 persen. Meskipun sudah cukup panjang masih banyak tanggung jawab pemerintah sebagai upaya dalam peningkatan jalan,” tegasnya. **