Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) akan meningkatkan pengawasan terhadap semua aktifitas pembangunan (proyek). Langkah itu sebagai bentuk keseriusan untuk menjaga kualitas dan mutu pekerjaan tersebut.
“Kami sudah mengingatkan pada semua perusahaan yang diberikan kepercayaan untuk melakukan pengawasan, agar memastikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dilaksanakan sesuai dengan kontraknya,” kata Syahril ST selaku kepala DPUPR saat dikonfirmasi media ini melalui selularnya, kemarin.
Pengawasan terhadap proyek juga dilakukan aparatur DPUPR KSB yang diberikan tugas untuk melakukan pengawasan. “Saya juga sudah minta aparatur yang diberikan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan, agar lebih sering mendatangi lokasi proyek, sehingga kualitas dan mutu pekerjaan terjamin,” lanjutnya.
Terkait dengan cuaca yang saat ini tidak menentu, Syahril mengaku jika bukan langsung dijadikan alasan dapat diberikan penambahan waktu pekerjaan, karena tetap harus dilakukan evaluasi atas pekerjaan sebelum diberikan penetapan tambahan waktu. “Memang persoalan cuaca bisa menjadi alasan untuk diberikan tambahan waktu pekerjan, namun harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu,” tegasnya.
Dikesempatan itu Syahril mengingatkan bahwa dalam peraturan perundang-undangan jasa kontruksi mengenal istilah force majeure atau keadaan kahar suatu kejadian yang timbul diluar kemauan dan kemampuan para pihak yang menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak, tetapi tidak mengatur batasan-batasan keadaan force majeur. “Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi diluar kemampuan dan kekuasaan para pihak yang menyebabkan terhambatnya pekerjaan proyek,” ungkapnya.
Jika memang terjadi force majeure terhadap suatu pekerjaan, maka menjadi bahan pertimbangan untuk diberikan penambahan waktu supaya bisa menyelesaikan pekerjaan dimaksud. “Kami tetap berupaya semua proyek yang dikerjakan sekarang selesai sesuai waktu kontraknya, sehingga mendorong para rekanan untuk serius menggenjot pekerjaan,” pintanya. **