Taliwang, – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sumbawa Barat (Dinas Arpus KSB) melalui bidang perpustakaan, telah melaksanakan ‘Kelas Kecil’. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu 6/8 kemarin adalah pelatihan menjadi Master of Ceremony (MC) khusus bagi pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD).
Satuan pendidikan yang berkesempatan mengutus siswa untuk mengikuti pelatihan singkat itu dari SDN Bree dan SDN Sapugara kecamatan Brang Rea dan SDN Telaga. “Seperti biasanya kami membatasi jumlah peserta, jadi yang leih cepat mendaftar yang diterima,” kata Mariati S.Ad selaku kabid perpustakaan yang langsung menjadi nara sumber.
Dikesempatan itu Mariati mengingatkan, jika tujuan pelaksanaan kelas kecil khusus pelatihan MC adalah, untuk menambah pengetahuan dan detail-detail apa saja yang harus dipersiapkan seorang MC, baik itu memperkaya skill dan mengembangkan bakat. “Menjadi seorang MC harus menyenangkan dan dapat memberikan improvisasi dan pastinya tidak boleh malu,” tuturnya.
Dalam pertemuan itu Mariati juga sempat menjelaskan secara umum tentang public speaking, unsur dan tujuan dari public speaking, menjelaskan manfaat dan implementasi public speaking dalam ranah profesi MC yang harus diketahui, menunjukan teknik vocal dan praktek, menunjukan teknik body language dan mengatasi grogi atau demam panggung, termasuk tim untuk menjadi MC profesional.
Mariati mengingatkan bahwa kunci menjadi seorang MC yang handal dan berkarakter dengan percaya diri dan untuk menciptakan kepercayaan diri harus tahu dan mengerti mengenai acara apa yang akan dipandu. “Hal penting juga yang perlu diketahui seorang MC, harus menguasai beberapa teknik atau cara pengolahan kata yang baik, agar apa yang diucapkan mudah dipahami dan menarik,” ungkapnya.
Seorang MC harus menguasai pembagian atau pemenggalan kata dalam sebuah kalimat. Hal ini bertujuan untuk memudahkan audiens dalam menerima pesan dengan jelas, dan tepat. Selain itu Kejelasan pengucapan huruf, suku kata atau pun kata, akan menambahkan skill dalam berbicara di depan umum. Tujuannya, agar audiens bisa mengerti apa yang disampaikan. Kecepatan pengucapan yang wajib diketahui seorang MC adalah 110-130 kata per menit. Yang perlu diperhatikan adalah, jika terlalu lambat, acara akan menjadi monoton, sementara kalau terlalu cepat akan tidak menarik juga.
Harus memperhatikan juga tinggi rendahnya, irama, lagu dan kalimat yang digunakan MC untuk menarik pendengar. Tujuannya, untuk menghindari acara yang monoton dan kejenuhan audiens dan seorang MC harus pandai dalam mengambil kesempatan untuk mengatur pernafasannya. Dengan begitu, hal tersebut akan memudahkan MC dalam berbicara menggunakan artikulasi yang jelas. Pendengar pun akan mengerti isi dari seluruh acara tersebut. **