Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah menyusun perencanaan program tahun 2023 mendatang. Salah satu yang akan dikerjakan, pembangunan 4 embung sebagai penyalur air pada lahan kering.
Syahril, ST selaku kepala DPUPR KSB yang dikonfirmasi dalam ruang kerjanya menuturkan, dalam perencanaan pembangunan 4 embung di areal lahan kering akan menelan anggaran sekitar Rp. 10 miliar lebih. “Salah satu bentuk dukungan kami dalam meningkatkan produksi pertanian dengan membangun embung pada lahan kering,” katanya.
Masih keterangan Syahril, embung yang direncanakan itu berada di kecamatan Seteluk, kecamatan Jereweh dan kecamatan Poto Tano. Penetapan lokasi itu sendiri setelah dilakukan analisa serta kajian, dimana masih terdapat lahan kering yang kurang dimaksimalkan, lantaran memiliki kendala ketersediaan air untuk irigasi. “Semoga dengan adanya embung nanti akan mendongkrak hasil pertanian,” lanjutnya.
Syahril tidak membantah bahwa penetapan lokasi pembangunan embung bukan berdasar keinginan DPUPR, tetapi lebih pada realisasi terhadap permohonan masyarakat. “Salah satu permintaan masyarakat saat Forum Yasinan atau secara langsung kepada Bupati KSB adalah pembangunan embung pada lahan kering, jadi pada tahun mendatang akan direalisasikan,” ungkapnya.
Terkait dengan rencana pembangunan embung tersebut, Syahril meminta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat pemilik lahan dilokasi pembangunan embung. “Memang kita sudah mendapatkan pernyataan dukungan dari masyarakat pemilik lahan, jika siap dibebaskan untuk dijadikan lokasi pembangunan embung,” tandasnya sambil menambahkan bahwa sebagian tanah dilokasi sudah dibebaskan.
Terakhir Syahril mengaku bahwa pihaknya akan terus mengusulkan anggaran untuk pembangunan embung pada lahan kering, agar semua daerah tadah hujan bisa dipergunakan sebagai lahan pertanian, meskipun di musim kemarau. **