Taliwang, – Edukasi kepada anak-anak di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui program ‘Kelas Kecil’ masih dilaksanakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus). Pada Sabtu 8/10 kemarin dikhususkan untuk anak Yatim-piatu dan para penghuni Panti Asuhan Al-Balad. mengingat materinya cara menjaga kesehatan gigi, maka sementara nara sumber yang dihadirkan, drg. Ghirah Pri Radhya.
Pada kesempatan itu drg Ghirah sapaan akrabnya mengingatkan kepada semua peserta tentang pentingnya cara menjaga kesehatan gigi, terutama dengan menggosok gigi dua kali dalam sehari, yaitu waktu pagi hari dan malam hari sebelum tidur, termasuk makanan yang harus dihindari supaya gigi tetap dalam kondisi sehat. “Prinsipnya merawat dan menjaga gigi tidak sulit, jadi butuh kemauan diri kita masing-masing,” ucapnya.
Diperkenalkan juga jenis gigi dan fungsinya, seperti gigi seri yang terletak didepan mulut berfungsi menggigit makanan, selanjutnya gigi taring yang menghancurkan makanan karena sangat tajam. Ada gigi premolar yang terletak disebelah gigi taring berfungsi untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi potongan kecil-kecil serta gigi graham yang merupakan gigi paling besar dan kuat dengan fungsinya untuk mengunyah dan menggiling makanan.
Hal penting lain yang dijelaskan drg Ghirah adalah cara yang baik menggosok gigi, yaitu, pegang sikat gigi dengan sudut 45 derajat ke arah gusi dan gigi, mulailah menyikat dari gigi yang berada pada bagian belakang sebelum kemudian beralih ke depan, sikat gigi secara lembut dan perlahan dengan gerakan seolah tengah membentuk lingkaran, ketika menyikat bagian belakang gigi depan pastikan ujung sikat dalam posisi vertikal sehingga memudahkan dalam membersihkan kotoran, bersihkan pinggiran gusi dengan lembut dan perlahan, jika sudah menggunakan pasta gigi maka buang busa sisa sikat gigi dengan berkumur untuk memastikan tidak ada pasta gigi yang tertinggal dalam mulut.
Mariati S.Adm selaku kabid perpustakaan memastikan, program kelas kecil yang merupakan inovasi Dinas Arpus akan terus dilaksanakan. Selain memberikan pembelajaran kepada peserta yang ikut, juga ada kerjasama dalam bentuk gotong royong antara pelaksana dengan nara sumber. “Kelas kecil yang dilaksanakan tidak menyiapkan bingkisan atau honor kepada narasumber, justru sebaliknya narasumber banyak membantu supaya kegiatan berjalan lancar dan sukses,” akunya.
Menyinggung soal rangkaian kegiatan kelas kecil di lingkungan Panti Asuhan Al-Balad, Mariati mengakui bahwa pihaknya sengaja membawa serta 2 unit mobil perpustakaan keliling, agar para peserta bisa menghabiskan waktu dengan membaca buku. “Kami juga menyampaikan bahwa di perpustakaan tersedia banyak literatur (buku) yang bisa dibaca dengan gratis, jadi yang berminat dapat langsung mengunjungi Perpustakaan dan langsung menikmati berbagai fasilitas yang ada,” tuturnya. **