Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) beberapa waktu lalu, telah melaksanakan apel siaga bencana. Kegiatan itu sebagai peringatan untuk kesiapsiagaan terhadap berbagai bencana yang akan muncul, terutama pada musim penghujan seperti sekarang ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berharap masyarakat mengetahui apa itu kesiapsiagaan terhadap bencana, agar bisa mencegah diri sebagai korban jiwa saat terjadinya bencana. “Kami berharap masyarakat lebih waspada dengan berbagai bencana yang akan terjadi dimusim penghujan. Salah satu cara dengan mengetahui tips kesiapsiagaan terhadap bencana,” kata Abdul Hamid S.Pd selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB saat dikonfirmasi media ini, kemarin.
Lanjut Abdul Hamid, menghimbau dan mengajak masyarakat terkait bencana menjadi bagian tugas BPBD, termasuk menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana, termasuk menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana serta menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan Bencana yang mencakup pencegahan Bencana, penanganan Darurat, rehabilitasi, rekontruksi secara adil dan setara.
Mengacu dari tugas yang dimiliki itu, Abdul Hamid mengaku bahwa personil BPBD KSB sering menyampaikan tip kesiapsiagaan bencana, diantaranya yang penting diketahui adalah jangan panik ketika bencana terjadi atau harus mampu kendalikan diri serta emosi, karena saat bencana terjadi sulit untuk fokus pada aspek penyelamatan, tetapi dengan kesiapsiagaan dan pengetahuan yang dimiliki, semua hal itu diyakini bisa teratasi. “Intinya, jangan panik saat terjadi bencana dan fokus supaya dapat menyelematkan diri,” terangnya.
Selain itu juga harus selamatkan diri terlebih dahulu sebelum membantu orang lain. Sikap itu memang terdengar egois, namun faktanya adalah hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko jatuh korban lebih banyak. “Memang jiwa manusia akan membantu orang lain, tetapi saat terjadi bencana harus diawali dengan menyelamatkan diri terlebih dahulu baru membantu orang lain,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Abdul Hamid juga menegaskan tentang pentingnya menyelamatkan diri daripada memikirkan harta atau barang lain yang dianggap penting. “Jika dalam keadaan darurat, jangan berpikir untuk berusaha menyelematkan harta, karena hal itu sering menjadi awal terjadinya musibah pada diri kita dan bahkan menjadi korban jiwa,” urainya.
Abdul Hamid juga berharap kepada masyarakat yang sering melakukan beperguan, agar peka dengan keadaan sekitar dengan melakukan pengamatan lingkungan dan mengetahui jalur evakuasi. “Menjadi ekstrovert ataupun introvert adalah karakter dan pilihan masing-masing orang. Namun menjadi antipati dan terlalu cuek terhadap lingkungan justru akan membahayakan diri kita sendiri,” tegasnya sambil meminta kepada masyarakat untuk tetap membekali diri dengan alat keselamatan. **