Maluk, – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Bersama yang dibentuk pemerintah Desa Bukit Damai kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan dimaksimalkan pengembangannya, agar bisa memberikan kontribusi dalam hal pengembangan usaha masyarakat dan pastinya dalam bentuk Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Kami akan lebih fokus untuk mengembangkan BUMDes, karena diyakini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan perekonomian masyarakat. Komitmen bersama itu sendiri dibuktikan dengan pengesahan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta pembentukan pengurus BUMDes bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” kata Suwardi selaku kades Bukit Damai saat dikonfirmasi, kemarin.
Diingatkan Suwardi, mengembangkan BUMDes untuk wilayah Desa Bukit Damai akan berbeda dari Desa lain di kecamatan Maluk yang merupakan daerah lingkar tambang, dimana tidak memiliki potensi pantai yang cukup representatif untuk dikembangkan. “BUMDes diharapkan fokus dalam mengembangkan potensi dan produk lokal, tetapi tidak tertutup kemungkinan pariwisata tetap menjadi perhatian, meskipun tidak ada destinasi pantai,” lanjutnya.
Suwardi yang akan kembali memimpin Desa setelah terpilih sebagai Kades pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak beberapa waktu lalu mengingatkan, jika pemerintah Desa bersama BPD memiliki komitmen yang sama untuk bisa memaksimalkan pergerakan BUMDes. “Setidaknya, keberadaan BUMdes akan bisa memanfaatkan potensi dan aset desa sebagai penghasil dan penggerak ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Dikesempatan itu Suwardi juga membeberkan aset desa yang dimiliki dan sudah memberikan kontribusi dalam bentuk PADes, diantaranya, gedung serbaguna yang juga menjadi sarana penting bagi masyarakat. “Saya percaya kepada BUMDes dapat menggali potensi yang dimiliki, termasuk membuka usaha air isi ulang dalam kemasan, agar dapat dipasarkan pada warga desa maupun warga lain,” tandasnya.
Suwardi yang akan kembali dilantik sebagai Kades periode 2022-2028 pada 13 Desember mendatang itu menyampaikan juga, jika dirinya tetap fokus juga melaksanakan berbagai pembangunan, terutama penataan ruas jalan dan pemasangan lampu penerang jalan umum. “Ada rencana pemerintah Desa untuk lebih mengaktifkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga ruas jalan harus diberi penerang terlebih dahulu,” tuturnya.
Meskipun untuk saat ini baru 14 unit lampu jalan yang terbangun, tetapi sudah memberikan nuansyah berbeda dalam lingkungan Desa Bukit Damai. “Tahun depan akan diupayakan lagi bisa terbangun lampu jalan. Memang pekerjaan harus bertahap, mengingat anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit,” urainya. **