Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus), telah melaksanakan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) terkait Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Kegiatan itu untuk mempersiapkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lantaran aplikasi dimaksud akan mulai diterapkan pada Januari 2023 mendatang.
“Sebenarnya pemerintah KSB siap untuk melaksanakan aplikasi Srikandi yang merupakan aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik, namun berdasar arahan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), maka penerapan akan dimulai pada Januari 2023 mendatang,” ucap Ir Abdul Muis Syafi’i, MM selaku kepala Dinas Arpus KSB.
Masih keterangan Muis sapaan akrabnya, kegiatan Bimtek Srikandi yang telah dilaksanakan menjadi bagian penting dalam mempersiapkan semua pihak untuk mulai menerapkan aplikasi online tersebut. “Sebenarnya aplikasi Srikandi akan dilaunching pada November lalu atau bertepatan dengan Harla KSB. Mundur jadwal akan dimanfaatkan untuk memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) dari semua OPD,” lanjutnya.
Diingatkan Muis, yang sudah siap untuk menerapkan aplikasi Srikandi dalam wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) baru KSB dengan Kota Mataram, jika dilihat dari regulasi, termasuk keikutsertaan admin kabupaten dalam berbagai Bimtek tingkat provinsi, hingga turunannya digelar bimtek tingkat OPD dan Kecamatan oleh Arpus Kabupaten. “KSB akan menjadi contoh dalam penerapan aplikasi Srikandi di NTB dan tercatat sebagai kabupaten lebih cepat di Indonesia terkait dengan aplikasi tersebut,” ungkapnya.
Amar Nurmansyah, ST, M.Si selaku Sekda KSB yang ikut hadir dalam Bimtek aplikasi Srikandi berharap, penerapan aplikasi tersebut dapat memberikan dampak peningkatan nilai nilai pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang biasa disebut dengan e-government. “Maksimalkan persiapan, sehingga pada awal tahun nanti sudah langsung bergerak aplikasi Srikandi,” harap Amar sapaan akrabnya.
Diingatkan Amar, penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti SRIKANDI ini, nantinya bisa meningkatkan nilai nilai SPBE di KSB. Ini tentu bisa kita wujudkan, manakala kita memiliki kemampuan yang seragam dalam menerapkan system kearsipan ini.
Seperti diketahui, kegiatan Bimtek diikuti oleh 40an peserta yang merupakan admin dari masing masing OPD, Pemerintah Kecamatan dan RSUD Asy Syifa’. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, melibatkan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) KSB dan narasumber dari ARPUS KSB. Sebagai tambahan, Aplikasi SRIKANDI merupakan kolaborasi dari 4 kementerian dan lembaga negara, diantara KemenPANRB, Kemen KOMINFO, ANRI dan BSSN. **