Taliwang, – Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ikut melakukan aksi penanaman pohon di area Bendungan Tiu Suntuk. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) adalah rangkaian dalam memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) ke-77.
Pada kesempatan itu, Bupati KSB meminta kepada seluruh jajaran DPUPR KSB untuk menjadikan Harbak PU menjadi momentum dalam penguatan pembangunan infrastruktur pada semua sektor di wilayah Bumi Pariri Lema Bariri. “Saya berpesan agar semua pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan memiliki dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Lanjut H Firin sapaan akrabnya, melalui momentum peringatan Hari Bakti PU ke-77 ini juga, jajaran Dinas PUPR diharapakan dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Guna memperkuat dan meningkatkan kinerja dan profesionalitas. Sehingga seluruh program/kegiatan di Dinas PUPR dapat berjalan cepat dan lancar sesuai administrasi serta peraturan yang berlaku.
Hal penting yang juga disampaikan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu, jika pembangunan yang berkualitas harus didukung dengan pembiayaan yang memadai dan tidak hanya melalui sumber dana dari APBN dan APBD. Sehingga, semua stakeholder harus bersama-sama ikut berperan dan terlibat dalam menyukseskan pembangunan infrastruktur di KSB. “Kebersamaan yang terbangun antara pemerintah dan masyarakat sangat penting,” tuturnya.
Sesaat sebelum ikut dalam aksi tanam pohon, H Firin menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran DPUPR yang sudah melakukan pengawalan dan pengawasan atas aktifitas pembangunan infrastruktur. “Saya minta pastikan semua pembangunan yang sedang maupun sudah dinyatakan tuntas dapat dipergunakan dengan baik,” tandasnya.
Syahril, ST, M.Si selaku kepala DPUPR mengingatkan bahwa memilih kegiatan penanaman pohon dalam memeriahkan Harbak PU ke-77 sangat beralasan, dimana areal yang ditanam adalah bendungan penyedia air untuk kebutuhan masyarakat, jadi DPUPR KSB harus ikut memastikan kondisional secara umum. “Menanam pohon termasuk dalam pengabdian penting, jadi seluruh aparatur terlibat untuk menanam pohon diareal bendungan Tiu Suntuk,” katanya.
Pada moment itu juga Syahril memastikan bahwa DPUPR KSB telah maksimal melakukan pengawasan terhadap aktifitas pembangunan. Langkah itu sebagai upaya memastikan kualitas dan mutu atas pekerjaan.
Sementara Arkamuddin, S.Pi, M.Si selaku sekretaris DPUPR KSB mengingatkan bahwa pelaksanaan Harbak PU adalah momentum mengingat kembali peristiwa 3 Desember 1945 di Gedung Sate Bandung atau sebua perjuangan yang dilakukan para pendahulu. “Kami melaksanakan peringatan Harbak PU dengan aksi sosial menanam poho bersama BWS NT I Di Area Bendungan Tiu Suntuk,” ungkapnya. **