Penulis: Safrudin, Sekolah Pascasarjana Universitas Teknologi Sumbawa, Pengelola Kepegawaian Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat.
Pendidikan menurut kamus besar bahasa indonesia merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Nasional memberikan pengertian bahwa pendidikan adalah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan usaha untuk menunjuk atau mengarahkan ke jalan yang seharusnya pada setiap anak agar mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia dan anggota masyarakat yang mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Dari Ahmad D. Rimba, mengatakan bahwa pendidikan ialah bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian yang utama secara jasmani dan rohani.
Belajar dan mengajar tidak dapat dipisahkan antara guru dan peserta didik. Guru yang hebat akan mencetak peserta didik yang hebat. Guru hebat biasanya hebat juga dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber daya yang ada sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dengan kondisi yang menyenangkan dan nyaman. Sejak pandemi Covid-19, hampir semua jenis kegiatan atau aktifitas dibatasi tanpa terkecuali, mengingat dampaknya yang sangat besar dan dapat menimpa siapa saja. Hal ini mengakibatkan pembelajaran dari sekolah dipindahkan ke rumah, sehingga guru tidak bertemu langsung dengan peserta didik atau social distancing. Agar pembelajaran dapat terus berlangsung, peserta didik diawasi oleh orang tua masing-masing di rumah. Pembelajaran dilakukan dengan metode online atau dalam jaringan. pembelajaran daring atau e-learning merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang menggunakan manfaat teknologi dengan menggunakan internet untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar. Perangkat teknologi tersebut biasa dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah HP Android. Begitu juga dengan perangkat teknologi lain seperti laptop yang sangat familiar di kalangan guru dan Jaringan internet yang selalu tersedia.
Berbagai platform pendidikan tentunya sudah familiar didunia pendidikan saat ini, baik itu yang gratis ataupun berbayar. Tergantung sekolah dan guru mau menggunakan yang mana. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah, guru, serta peserta didik. Selain platform online, guru di sini juga bisa menuangkan ide-idenya dalam bentuk video pembelajaran ataupun modul online. Video serta modul pembelajaran ini bisa dibuat dengan menggunakan berbagai aplikasi yang sudah tersedia di play store. Guru tinggal memilih mau menggunakan aplikasi yang mana yang sekiranya mudah untuk digunakan. Tak jarang guru saat ini memiliki akun youtube guna menyimpan video yang telah mereka buat. Begitu pula dengan flatform komunikasi lain yang digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran
Kegiatan guru bukan hanya berhubungan dengan peserta didik, tetapi juga berinteraksi dengan sesama guru dan tenaga kependidikan dalam unit kerja atau sekolahnya, termasuk Korwilcam bidang pendidikan yang ada di wilayah kecamatan masing-masing. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Organisasi Perangkat Daerah memiliki tugas melayani kebutuhan guru. Salah satu kebutuhan guru adalah naik pangkat. Pengelola kepegawaian Dinas Dikbud sebagai petugas melayani usul kenaikan pangkat memberikan kemudahan dengan menerapkan metode yang berbeda daripada kenaikan pangkat di periode tahun-tahun sebelumnya pada satuan pendidikan. Kenaikan pangkat guru tentu saja sesuatu yang diidamkan oleh semua guru yang berstatus sebagai PNS jika sudah terpenuhi syaratnya. Metode yang dimaksudkan adalah penerapan atau pemanfaatan platform gratis. Platform gratis tersebut mengkolaborasikan antara google form, google drive, spreedsheet, google data studio dan Whatapp. Aplikasi tersebut tersedia di playstore dan dapat digunakan diperangkat smartphone dan PC. Dengan menambahkan tautan WAG diakhir pengiriman data, guru dapat bergabung di whatapp sebagai wadah komunikasi dengan pengelola kepegawian. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat memiliki Pegawai Negeri Sipil (PNS) terbanyak setelah Dinas Kesehatan. Daftar nominatif usul kenaikan pangkat reguler periode April 2023 mencapai 208 PNS dari 381 jumlah PNS yang mengusulkan kenaikan pangkat reguler di Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Dengan kata lain sebesar 59% jumlah usul kenaikan pangkat reguler berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang terdiri dari Guru Pelaksana dan Pelaksana (analis informasi pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, pengadministrasi sarana dan prasarana, pembantu bendahara barang/penyimpan barang dan lain-lain). Selain itu, usul kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional guru diperkirakan dapat mencapai 100 jumlah guru. Dalam melakukan pengusulan kenaikan pangkat, yang harus dilakukan pertama kali adalah pengalihan berkas usul kenaikan pangkat PNS dari fisik menjadi dokumen digital, diantaranya adalah: (1) Surat Pengantar dari satuan pendidikan; (2) SK CPNS; (3) SK PNS; (4) SK Pangkat Terakhir; (5) Penetapan Angka Kredit (PAK) asli; (6) SKP 2 tahun terakhir; (7) SK Kenaikan Jabatan (Khusus yang akan naik jabatan); (8) SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Funsional Tertentu; (9) Sertifikat Uji Kompetensi/Sertifikat Diklat Fungsional; (10) Ijazah dan Transkip Nilai Terakhir legalisir asli dari Perguruan Tinggi (khusus Penyesuaian/peningkatan Gelar/Ijazah); (11) Surat Izin Belajar/SK Tugas Belajar (khusus penyesuaian/peningkatan gelar/ijazah); dan lain-lain. Dokumen digital disesuaikan dengan persyaratan yang disampaikan oleh BKPSDM Kabupaten Sumbawa Barat. Salah satu pendukung kenaikan pangkat dengan kolaborasi Go-WA (platform google dan whatapp) adalah setiap PNS termasuk guru telah memiliki arsip digital kepegawaiannya yang diinstruksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat nomor: 800/170/BKPSDM/IX/2022 tanggal 19 September 2022 perihal Digitalisasi Arsip Kepegawaian.
Kelebihan dari kolaborasi ini adalah penyampaian berkas usul kenaikan pangkat lebih efektif dan efisien, diantaranya adalah:
1. Aksesibilitas yang sangat mudah
Google form mudah digunakan, dengan mengklik link atau tautan yang diberikan dan selanjutnya menginput data dan mengupload berkas atau dokumen kepegawaian secara mandiri;
2. Mengumpulkan data
Google form memiliki akses secara langsung kepada spreadsheet dan dapat dihubungkan dengan tool lain sesama flatform google. Data yang masuk ke spreedsheet menjadi database yang siap digunakan dan dokumen yang dikirim akan tersimpan di google drive;
3. Layanan konsultasi
Setiap guru pengusul kenaikan pangkat akan tergabung di Whatapp Group (WAG) ketika telah mengirim usulan kenaikan pangkat. Dengan masuknya menjadi anggota WAG, setiap permasalahan dan hambatan dalam usul kenaikan pangkat dapat dikonsultasikan;
4. Informasi Status Usul dan hasil verifikasi
Setelah melakukan usul kenaikan pangkat guru, google data studio sebagi visualisasi data dapat memberikan informasi kepada guru yang naik pangkat untuk memonitoring status usul dan hasil verifikasi data dan berkas, dengan tujuan mempercepat proses kelengkapan berkasnya;
5. Menghemat biaya, waktu dan tenaga
kertas/dokumen tidak perlu dicetak atau digandakan. Dengan menggunakan kolaborasi ini, dapat mempercepat proses layanan dan guru bisa mengusulkan kenaikan pangkat dari sekolah, rumah atau ditempat lain tanpa membawa berkas dengan tanpa meninggal sekolah khususnya di jam mengajar.
Kolaborasi Go-WA merupakan pilihan yang tepat ketika tidak ada aplikasi kepegawaian yang secara khusus menangani usul kenaikan pangkat ditingkat satuan pendidikan. Selain gratis, penggunaannya sangat mudah dan perangkat yang digunakan telah banyak digunakan oleh guru saat ini yaitu laptop dan smartphone. Inovasi di setiap masa pasti menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Semua perubahan itu mampu membuat perkembangan yang sangat baik bagi penggunanya. Dan perubahan besar itu selalu dimulai dari hal-hal kecil. Big change starts small