Seteluk, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM telah menyerahkan sejumlah barang sebagai bentuk bantuan untuk operasional bagi Posyandu Gotong Royong (PGR) dan Agen Gotong Royong (AGR) yang berada di Kecamatan Seteluk.
Disampaikan H Firin sapaan akrab Bupati KSB, bantuan operasional yang diberikan itu sebagai bukti keseriusan pemerintah untuk terus mendorong para AGR dapat bekerja lebih maksimal. “Berhubung yang ditunjuk sebagai AGR adalah generasi milenial, maka akan memiliki komitmen kerja yang cukup tinggi, sehingga dana bantuan yang tersedia sebaiknya untuk melakukan rehab posyandu yang nantinya sebagai sekretariat,” ucapnya.
H Firin mengakui bahwa cukup banyak permintaan untuk penggunaan dana bantuan pemerintah tersebut, seperti dari AGR kecamatan Taliwang yang berkeinginan untuk digunakan membeli lahan. “Saya minta penggunaan dana bantuan itu sesuai dengan kesepakatan awal, jadi jangan pernah digunakan untuk keperluan yang bukan menjadi kesepakatan bersama anggota AGR bersama Pemerintah Desa atau Kelurahan,” lanjutnya.
Pada momentum itu H Firin juga menjelaskan cara penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi salah satu program penting pemerintah bersama AGR. Jadi ada kategori mendesak dan kategori rumah yang masih bisa diprogramkan secara bertahap. Bagi rumah yang membutuhkan penanganan segera, itu akan masuk ke data komunitas. Demikianpula jika ada orang yang sakit di masing-masing Desa, agen harus tahu terutama yang sakit permanent. Oleh karenanya Bupati berpesan agar dalam menentukan dan menyusun data agar jangan maunya agen. Harus ada kerjasama, dengan RT, Kaling atau Kadus, apakah yang bersangkutan layak mendapatkan bantuan. Data-data yang disusun tersebut harus dibuatkan berita acara yang ditandatangani Ketua RT, Kaling/Kadus.
Bupati juga mengulas tentang komitmen Pemerintah KSB terhadap kengggotaan dalam Open Goverment Patnership (OGP) untuk mewujudkan 6 komitmen, dan yang paling berat ada 3 komitmen yaitu, yang pertama menjadikan Posyandu sebagai pusat pelayanan, pemberdayaan, dan pembinaan, kedua Program KSB satu data, dan yang ketiga penanganan pelayanan tingkat desa secara cepat. Pelayanan cepat tersebut bisa dicontohkan Posyandu Prima yang ada di Kecamatan Jereweh. Terhadap keberadaan Posyandu prima, Bupati meminta agar anggarannya dibebankan ke APBDES.
Bupati juga berpesan kepada para AGR, agar memiliki kepedulian dan rasa empati kepada masyarakat. Jika ada warga yang tidak bisa tidur dan tidak bisa makan, harus bisa ditangani secara serius. “Kalau ada warga yang kesusahan, AGR harus respon cepat dengan menyampaikan pemerintah,” tegasnya.
Sulaiman S.Pd selaku koordinator AGR Kecamatan Seteluk mengingatkan, jika 39 posyandu gorong royong yang ada akan mendapatkan bantuan barang untuk operasional. “Kami semua AGR telah berkomitmen untuk selalu menjaga solidaritas dan soliditas serta bersedia menjalankan berbagai program kerja Pemerintah,” akunya.
Saat memberikan laporan Sulaiman juga menegaskan, jika masih banyak rumah warga yang perlu dilakukan rehab atau mendapat bantuan sosial dalam bentuk RTLH. “Beberapa waktu lalu AGR bersama TNI/Polri telah melaksanakan gotong royong rehab rumah di dusun Pamongo,” terangnya.
Agusman S.Pt selaku Camat Seteluk mengakui bahwa kegiatan yang dilaksanakan termasuk spontanitas, karena para AGR ingin bisa lebih dekat dengan pimpinan daerah. “Kegiatan ini dilaksanakan dengan sederhana, karena yang utama ada pertemuan antara pimpinan daerah dengan para AGR,” tandasya. **