Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), mendorong semua guru pada satuan pendidikan (Sekolah, red), agar memperkuat komunikasi dengan wali murid. Langkah itu sebagai upaya mengantisipasi adanya kasus penculikan anak.
“Merebaknya isu kasus penculikan anak perlu juga diwaspadai secara bersama-sama antara warga sekolah dengan wali murid, terutama memastikan yang menjemput saat pulang sekolah adalah benar keluarga dari murid itu sendiri,” ucap Khusnarti S.Pd selaku kepala Dikbud KSB.
Diakui Kadis Dikbud KSB itu, jika kasus penculikan anak sampai saat ini tidak pernah terjadi di Bumi Pariri Lema Bariri dan semoga itu hanya sebuah isu bohong (hoax), namun sebagai bentuk antisipasi dengan memperkuat keamanan serta komunikasi antara pihak sekolah dengan wali murid. “Sesuai hasil evaluasi dan pengecekan yang pernah dilakukan, komunikasi antara sekolah dengan wali murid sudah cukup baik dan semoga bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” harapnya.
Masih keterangan Narti sapaan akrabnya, memperkuat komunikasi antara guru dengan wali murid bukan sekedar langkah antisipasi isu kasus penculikan anak, tetapi juga sebagai komitmen bersama dalam memberikan pendidikan terbaik kepada siswa itu sendiri. “Guru bisa membangun komunikasi dengan wali murid untuk menyampaikan, apa kendala dalam proses belajar mengajar dari siswa bersangkutan,” lanjutnya.
Diingatkan Narti, memberikan pendidikan kepada anak bukan hanya tanggung jawab jajaran sekolah dan guru, tetapi lebih besar berada pada lingkungan rumah masing-masing, sehingga orang tua yang menjadi wali murid harus memahami dan mengenal anak dalam proses belajar. “Anak-anak lebih banyak berada dalam lingkungan rumah masing-masing, jadi wali murid harus ikut bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan anak dengan memastikan tetap belajar saat dirumah,” tandasnya.
Dikesempatan itu Narti juga mendorong kepada semua guru, agar memiliki inovasi dalam memberikan pembelajaran, terutama dalam upaya mencerdaskan siswa masing-masing. “Saya berharap semua guru bisa terus mengasah kemampuan yang dimiliki, sehingga dapat lebih maksimal dalam memberikan pembelajaran kepada anak didik,” tuturnya. Dalam rangka mendorong inovasi dan kompetensi guru, Narti mengaku jika dirinya cukup sering mendatangi sekolah. Kesempatan itu dimanfaatkan juga untuk bertanya berbagai hal, baik itu kendala atau program yang ingin dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan. **