Taliwang, – Monumen Pesawat AU AS-202 Bravo di Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat diresmikan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pankoops AU) II, Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, M.SS, Senin 8/1).
Peresmian monumen pesawat yang berada di bundaran Hotel Grand Royal Taliwang ini ditandai dengan penandatanganan prasasti. Penandatanganan monumen dilakukan oleh Pangkoops AU II didampingi Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Firli, M.Si, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M, Danlanud Rembiga, Kol. Pnb. Dodi Fernando, SE., M.Soc., SC, Ketua DPRD KSB, pejabat TNI AU dan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) KSB.
Sebelum meresmikan monumen pesawat, Pangkoops AU II mendarat menggunakan helikopter di heliped Lapangan Graha Fitrah KTC. Pangkoops pun disambut dengan pemasangan topi sapu tobo dan selendang kain khas Sumbawa Barat sebagai ucapan selamat datang. Penyambutan ini juga semakin hangat dengan suguhan tarian selamat datang di depan Gedung Graha Fitrah.
Pangkoops AU II, Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, M.SS dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengaku terharu. Pasalnya, selain secara pribadi, dirinya juga merupakan pejabat TNI AU yang pertama mengunjungi KSB. Yang kedua, dirinya terharu karena meski di KSB tidak memiliki atau bukan sebagai pangakalan TNI AU. Namun perhatian masyarakat KSB sangat besar dengan TNI AU. Hal ini dibuktikan dengan semangat Pemerintah Daerah untuk membangun monumen pesawat di KSB.
Disampaikan Pangkoops, manusia diciptakan paling sempurna di antara makhluk dan bertugas menjadi khalifah di muka bumi untuk menciptakanan kenyamanan. Begitu pula dengan adanya monumen pesawat Bravo ini, tentu nantinya akan membuat nyaman. Pertama adalah untuk selfie. Kedua untuk memperkuat silaturrahim atau hubungan antara masyarakat Kabupaten Sumbawa barat dengan TNI AU. “Saya menangkap dengan hadirnya monumen ini akan hadir TNI AU di KSB, bisa mulai dari pos, detasemen hingga Lanud, terimakasih pak Bupati dan Danlanud Rembiga telah menghadirkan TNI AU di KSB,” katanya.
Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, M.SS menjelaskan, pesawat di monumen ini adalah pesawat untuk melatih penerbang umumnya TNI. Pangkoops pun menceritakan, dirinya masuk AKABRI dan masuk ke TNI AU pesawat yang pertama kali diterbangkannya adlah pesawat jenis AS-202 Bravo. Hingga kini, dirinya telah menerbangkan 11 jenis pesawat. ‘’Semoga dengan adanya monumen ini semakin mendekatkan kebersamaan kita dan menjadi magnet agar TNI AU bisa ada di sini (KSB, Red),” ujarnya.
Terkait penempatan pesawat di monumen pesawat pertama di Provinsi NTB ini, di mana pesawat mengarah ke kiblat dengan posisi menanjak, dirinya memaknai hablumminallah (hubungan manusia dengan Allah), hablumminannas (hubungan manusia dengan manusia) dan menjaga qalbu atau hati. Makna selanjutnya adalah merupakan semangat untuk meningkatkan kualitas kinerja, meningkatkan kualitas akhlak agar bisa bekerja membangun dunia untuk mewujudkan dunia yang aman dan nyaman.
Sementara H Pirin sapaan akrab Bupati KSB mengatakan, kedatangan Pangkoops AU II ini merupakan kehormatan bagi Pemerintah dan rakyat KSB. Sebab pejabat pertama dalam lingkungan AU yang mengunjungi KSB. “Selamat datang kami ucapkan pak Pangkoops AU,” katanya.
Dikesempatan itu juga H Pirin sangat berharap dengan keberadaan monumen pesawat ini menjadi awal munculnya generasi muda KSB yang menjadi penerbang atau tergabung sebagai anggota AU. **