Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus menyampaikan update atau perkembangan atas perekrutan tenaga kerja, termasuk belum ada jadwalrekruitmen tenaga kerja untuk wilayah pekerjaan pembangunan perusahaan pengolahan hasil tambang (Smelter) tahap lanjutan.
Mars Anugerainsyah, S.Hut, M.Si selaku sekretaris Disnakertrans KSB saat dikonfirmasi media ini menegaskan, jika sudah ada jadwal pasti akan langsung diumumkan secara terbuka, karena kesempatan itu menjadi milik semua pencari kerja. “Belum ada informasi jadwal rekruitmen tahap II untuk penempatan pada proyek Smelter,” ucapnya.
Mars sapaan akrabnya mengakui bahwa jadwal pelaksanaan rekruitmen tahap II tidak sesuai rencana awal atau mengalami mundur waktu, lantaran pemerintah ingin memastikan terlebih dahulu, jika 245 orang tenaga kerja hasil rekrut tahap awal sudah dipastikan bekerja pada perusahaan masing-masing. “Proses 245 orang hasil rekrutan awal sudah mulai ada progres baik,” lanjutnya.
Diingatkan Mars, keterlambatan pemanggilan oleh perusahaan terhadap tenaga kerja hasil rekruitmen tahap awal bukan atas kesengajaan, tetapi lebih pada persoalan tekhnis yang tidak diduga. “Sesuai penjelasan perusahaan, jika ada material kebutuhan pekerjaan yang masih dalam proses pengiriman, sehingga pekerja baru akan mulai dipanggil bekerja setelah material dimaksud sudah berada dilokasi,” terangnya.
Mars mengakui bahwa dirinya cukup sering melakukan komunikasi serta koordinasi dengan perwakilan PT. Krakatau Tirta Industri (KTI), PT. Pengembang Industri Logam (PIL) dan PT. Japan Gas Coorporate (JGC) selaku perusahaan yang akan membangun konstruksi smelter, terutama untuk meminta updata pemanggilan pekerja hasil perekrutan tahap awal. “Informasi terakhir sudah mulai dipanggil secara bertahap,” akunya.
Sebagai informasi yang perlu diketahui bersama, dari 245 orang hasil rekrut awal akan ditempatkan pada PT. KTI sebanyak 20 orang dan saat ini sudah bekerja. Kemudian ada 46 orang untuk penempatan pada PT. JGC. Dari jumlah itu belum semuaya dipanggil untuk bekerja. Untuk penempatan PT. PIL sebanyak 179 orang baru dalam status mendapatkan porsi kerja, tetapi masih belum dipanggil untuk mulai bekerja. “Informasi perusahaan terakhir disampaikan sudah mulai dihubungi para pekerja dimaksud,” bebernya. **