Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah melaksanakan konsultasi publik, sekaligus sosialisasi dan pemberitahun tentang ada rencana pembebasan lahan untuk pembangunan jaringan irigasi dan jalan perkotaan taliwang.
“Konsultasi publik yang kami laksanakan sekarang dapat juga diartikan sebagai bentuk sosialisasi serta pemberitahuan kepada masyarakat tentang adanya program pembangunan pemerintah KSB yang membutuhkan lahan, sehingga akan ada pembebasan,” kata Muhammad Naf’an, ST selaku Kabid Penataan Ruang dan Pertanahan pada DPUPR KSB.
Disampaikan Naf’an sapaan akrabnya, konsultasi publik yang dilaksanakan ini sangat penting, karena akan dijadikan dasar lanjutan bagi tim Appraisal untuk menyampaikan kepada para pemilik lahan yang akan dibebaskan terkait harga tanahnya. “Pembangun jaringan irigasi ini merupakan bagian dari penataan ruang kota Taliwang dan semoga bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua masyarakat dengan menyetujui pembebasan lahan,” tuturnya.
Saat acara konsultasi publik, Naf’an memastikan bahwa rencana pembebasan lahan yang akan dilaksanakan tetap mengacu pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Permen ATR/BPN) nomor 19 tahun 2021 tentang Pengadaan Tanah.
Sebagai informasi penting untuk diketahui, pemerintah KSB melalui DPUPR berencana membuat saluran irigasi sepanjang 470 meter dengan lebar jaringan dan jalan inspeksi kurang lebih 10 meter, sehingga total lebar jalan inspeksi 6 meter dan irigasi 4 meter.
Sementara total lahan yang akan dibebaskan sebanyak 40 are, dengan menelan anggaran sebanyak 1 Milyar yang bersumber dari APBD 2023. Lahan yang akan dibebaskan berpusat di Kelurahan Bugis dan pihak DPUPR sudah mengundang 11 pemilik lahan yang akan dibebaskan. “DPUPR KSB sudah melakukan tahapan konsultasi publik dengan pemilik lahan. Sementara yang menentukan nilai daftar tanah oleh tim independen (Appraisal). Dari 11 pemilik tanah, alhamdulillah semua warga mendukung dengan dibangunnya jaringan irigasi,” terangnya. **