Taliwang, – Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan sejumlah lokasi di kecamatan Taliwang dan kecamatan Brang Rea tergenang air (banjir), sehingga Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meninjau lokasi untuk bertemu langsung dengan para korban.
Dalam kunjungan itu, orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri menyempatkan diri untuk menyampaikan himbauan kepada masyarakat, agar tetap waspada dengan musibah banjir, mengingat informasi yang disampaikan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jika intensitas hujan dalam bulan Februari ini masih cukup tinggi. “Saya minta tetap waspada dengan berbagai bencana dimusim hujan ini,” ucapnya saat bertemu para korban banjir.
Saat bertemu para korban banjir, H Firin sapaan akrab Bupati KSB juga mengingatkan bahwa bencana banjir yang terjadi harus dimaknai sebagai bentuk teguran kepada semua kita, agar lebih kuat lagi melaksanakan ibadah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang dirasakan. “Meskipun saat ini terjadi bencana, kita semua harus tetap bersyukur,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu H Firin juga mengingatkan kepada pemerintah Desa, Kelurahan dan Kecamatan beserta BPBD untuk meningkatkan pengawasan serta pengecekan lokasi yang rawan banjir dan pastinya masyarakat sudah waspada, agar tidak ada korban jiwa dari musibah ini. “Segera lakukan pendataan juga dampak dari musibah banjir ini, agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Dalam laporan awal yang disampaikan pihak BPBD, dampak awal dari musibah banjir wilayah kecamatan Taliwang dan kecamatan Brang Rea sekitar 2.392 unit rumah dengan 11.808 jiwa. Jumlah itu berkemungkinan akan bertambah, mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi. “Sesuai pendataan awal yang kami lakukan, ada 2.392 unit rumah dengan 11.808 jiwa yang terendam air,” kata Abdul Hamid S.Pd selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB saat mendampingi Bupati KSB.
Dibeberkan Abdul Hamid, rumah yang terendam akibat banjir itu berada di di dusun Seminar Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea dengan ketinggian air bervariasi bahkan ada yang mencapai 70 cm. Lokasi berikutnya di dusun Kejawat Desa Sapugara Bree dengan ketinggian air mencapai 90 cm. Sementara dalam wilayah Kecamatan Taliwang yang terparah ada di Kelurahan Sampir dengan jumlah jiwa terdampak mencapai 200 orang.
Sesuai laporan yang disampaikan pada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), dampak banjir dikecamatan Brang Rea untuk untuk Desa Seminar Salit ada 14 unit rumah dengan 56 jiwa. Desa Tepas Sepakat ada 270 rumah terendam dengan 1.080 jiwa, sementara Desa Tepas terendam 623 rumah dengan 2.492 jiwa. Desa Beru 569 rumah dengan 2.276 jiwa, Desa Sapugara ada 985 rumah dengan 3.904 jiwa.
Untuk wilayah kecamatan Taliwang, rumah terdampak di Kelurahan Sampir 500 unit dengan 2 ribu jiwa, sementara Kelurahan Menala, Kelurahan Bugis, Kelurahan Arab Kenangan, Kelurahan Kuang dan Kelurahan Telaga Bertong masih dalam pendataan. **