Kades Talong Baru : Kami Butuh Sarpras Konservasi Penyu Hijau

Taliwang, – Budi Haryo, SP selaku Kepala Desa (Kades) Talonang Baru kecamatan Sekongkang berharap pada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) serta managemen PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) untuk dilakukan perbaikan terhadap atas bangunan yang menjadi fasilitas perlindungan dan konservasi penyu hijau.

“Kami butuh bantuan dari semua pihak untuk Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang akan digunakan sebagai daerah penangkaran dan konservasi penyu hijau yang saat ini masuk kategori sangat dilindungi,” ucapnya.

Diakui Budi Haryo, jika pernah dibangun sebuah bangunan yang digunakan sebagai daerah penangkaran dan konservasi penyu hijau, tetapi kondisi saat ini sudah rusak dan butuh perbaikan terlebih dahulu. “Kami harap ada respon cepat dari pemerintah maupun pihak perusahaan, karena saat ini cukup gencar perburuan terhadap telur hewan yang dilindungi tersebut,” lanjutnya.

Diingatkan Budi Haryo, Desa Talonang Baru termasuk wilayah habitat utama lima dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia, bahkan setiap tahun menjadi tempat mendarat dan bertelurnya penyu, sehingga dibutuhkan gerak cepat dalam rangka mengantisipasi kepunahan. “Bagaimana kita mau melindungi kalau penangkaran yang pernah dibuat sudah rusak dan tidak pernah diperbaiki,“ katanya.

Salah satu ancaman terbesar dari hewan langka ini adalah manusia. Perburuan tanpa henti untuk mendapatkan telur penyu di wilayah itu cukup dikhawatirkan. Kondisi tersebut diyakini akan mengancam keberlangsungan hewan langka itu sendiri. “Dulu, wilayah Talonang ini menjadi pusat penangkaran penyu. Kalau fasilitas ini tidak diperbaiki, kami khawatir keberadaan hewan langka ini punah,” ingatnya.

Penyu hijau termasuk salah satu yang paling banyak ditemukan mendarat disekitar pantai wilayah Talonang Baru. Penyu-penyu ini sebelumnya telah bermigrasi melintasi berbagai belahan dunia. “Hewan ini termasuk unik, meski mereka sudah kemana-mana melintasi berbagai benua, saat bertelur mereka pasti akan kembali ke Talonang,” paparnya.

Selain ingin memastikan hewan langka dan sangat dilindungi ini aman, penangkaran penyu hijau diwilayah itu juga menjadi salah satu objek wisata menarik. “Inikan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisawatan untuk ke Talonang. Orang dari luarpun, bisa belajar dan melihat dari dekat seperti apa hewan yang terancam punah itu,” akunya. **