Dikes KSB Ajak Pertahankan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes), selaku pemilik inovasi ‘Gotong Royong Menuju Tuntas Lima Pilar Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat’, mengajak semua komponen dan masyarakat untuk bisa mempertahakan prestasi terbaik sebagai top 45 inovasi pelayanan publik terpuji yang diraih tahun 2023 ini.

“Kita semua sudah mendapatkan prestasi tertinggi dalam bentuk inovasi yang diakui pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Prestasi itu diraih dalam kompetisi inovasi pelayanan publik pada lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD,” kata Hj Erna Idawati, SE selaku kepala Dikes KSB.

Diingatkan Hj Er sapaan akrabnya, inovasi pelayanan publik adalah sebuah terobosan dalam bentuk pelayanan baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal atau adaptasi/modifikasi ang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. “Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan pemerintah membutuhkan inovasi, supaya bisa menjawab apapun kebutuhan,” lanjutnya.

Dikesempatan itu Hj Er juga menyebutkan bahwa inovasi memiliki manfaat, diantaranya, menciptakan peluang, dimana semua orang bisa menciptakan sebuah inovasi, bahkan beberapa inovasi yang diciptakan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. meningkatkan produktivitas, meningkatkan kreativitas dan percaya diri, mampu memecahkan masalah dan bisa meraih kesuksesan.

Dalam wawancara itu Hj Er mengaku bahwa untuk mendapatkan prestasi itu bukan perkara gampang, karena yang dinyatakan lulus seleksi administrasi secara nasional sebanyak 2.135 proposal. “Dari keseluruhan inovasi itu ditetapkan menjadi finalis sebanyak 198 proposal dan akan mengikuti tahapan presentasi dan wawancara. Berdasarkan Pengumuman Deputi Bidang Pelayanan Publik nomor B/308/PP.00.05/2023, jika inovasi dari KSB menjadi finalis Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023,” lanjutnya.

Kegiatan itu juga bertujuan menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan, dan mempromosikan inovasi pelayanan publik sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Menjadi sarana pertukaran pengalaman dan pembelajaran dalam rangka pengembangan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional dan memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik yang inovasi pelayanan publiknya ditetapkan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik. Selain itu juga untuk memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi pelayanan publik dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan publik, lalu meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik dan mendorong keberlanjutan inovasi pelayanan publik.

Sebagai informasi, pemerintah KSB mengirim sejumlah inovasi untuk mengikuti lomba, seperti, Kantong Dokumen Kependudukan Baru Sejak Hari Pengantin (KADOKU SEHATI). Program Pelayanan Donor Darah Lapangan Luar Gedung Terpadu dan Terintegrasi (PENO LAONG). RSUD Asy Syifa Patient Integrated (RAPI CARE). Literasi Inklusif Berbasis Muatan Lokal : Si Mamat dan Si Timah. Gotong Royong menuju Tuntas Lima Pilar Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Basenata Bale Lenge berbasis Gotong Royong (BASEBALONG). Majelis Penyelesaian Sengketa (MPS) dan Pariri Lansia dan Disabilitas. **