Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), memiliki komitmen serius untuk melakukan pembenahan dan peningkatan mutu pendidikan, termasuk dalam penyediaan Sarana dan Prasarana (Sarpras).
“Setiap tahun tetap disiapkan anggaran yang sangat besar untuk pemenuhan Sarpras, apalagi dalam wilayah Bumi Pariri Lema Bariri ini, masih ada satuan pendidikan (Sekolah) yang belum memiliki bangunan sekolah sendiri,” kata Khusnarti S.Pd selaku kepala Dikbud.
Beberapa sekolah dimaksud adalah bentuk baru pemerintah dalam upaya mendekatkan fasilitas sekolah dengan masyarakat. “Ada beberapa sekolah baru, jadi butuh sarpras yang akan menelan anggaran besar, namun semua itu tetap diupayakan pemerintah sebagai bentuk komitmen memajukan dunia pendidikan,” lanjutnya.
Dicontohkan Narti sapaan akrabnya, sekarang ini ada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Poto Tano, dimana sekarang ini masih memanfaatkan bangunan gedung milik Sekolah Dasar Negeri (SDN) Senayan. “Tahun ini sudah bisa memiliki gedung sekolah sendiri,” terangnya.
Selain bangunan untuk fasilitas belajar mengajar, disiapkan juga anggaran untuk meubeler untuk siswa, ruang laboratorium komputer, laboratorium IPA, ruang Kepala Sekolah, Ruang bimbingan konseling, lapangan olahraga voli dan basket, termasuk kamar Mandi Cuci Kakus (MCK). “Fasilitas sekolah itu akan dibangun diatas lokasi yang telah dibebaskan pemerintah pada tahun sebelum 2022 lalu,” tandasnya.
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) yang menjadi attensi pemerintah pada tahun ini adalah, SMPN 5 Poto Tano, dimana sekolah dimaksud masih berada satu atap dengan sekolah dasar di Desa Tua Nanga. “Jumlah siswa sudah cukup banyak, jadi harus dilakukan pemisahan bangunan sekolah antara SD dengan SMP di Tua Nanga itu,” ungkapnya. **