Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), telah menginisiasi pencanangan program gratis imunisasi Human Paviloma Virus (HPV) dan Imunisasi Rota Virus (RV), untuk mencegah penyakit kanker leher rahim dan diare. Kegiatan itu sendiri diapresiasi Kementerian Kesehatan RI dan disaksikan melalui Video Conference oleh Dr Dante Saksono Harbuwono selaku wakil Menteri Kesehatan.
H Amar Nurmansyah, ST, M.Si selaku Sekda KSB yang ikut dalam kegiatan itu mengingatkan, seiring perkembangan teknologi saat ini, maka akan semakin banyak ditemukan vaksin yang dapat memberikan proteksi pada penyakit tertentu. “Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi akan semakin banyak masyarakat yang terlindungi sehingga beban kesehatan masyarakat semakin berkurang,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu H Amar sapaan akrabnya juga meminta dukungan dari satuan pendidikan (Sekolah), Babinkamtibmas, Babinsa dan masyarakat secara umum, agar ikut membantu dalam menyukseskan pemberian vaksin. “Bantu ingatkan kepada masyarakat yang memiliki anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI serta orang tua yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, agar segera memanfaatkan program imunisasi ini dengan mengikuti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Posyandu,” lanjutnya.
Hj. Erna Idawati selaku kepala Dinkes KSB mengingatkan, imunisasi HPV merupakan upaya pemerintah untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar selalu sehat serta terhindar dari kanker serviks. Sebab, pemerintah berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. “Program prioritas ini merupakan upaya promotif preventif atau untuk pencegahan dengan memperkenalkan jenis vaksin baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional, termasuk vaksin HPV dan vaksin RV,” urainya.
Hj Er sapaan akrabnya juga menjelaskan, Kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. Tahun 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat. Penyebabnya sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV yaitu sekitar 95%. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah. Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV). “Ini program yang sangat luar biasa,” ungkapnya saat Ns. H. Indra Alamsyah, S.Kep,M.Si selaku kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan.
Masih dalam penjelasan Kadinkes KSB, jika terdapat Rota Virus yang merupakan penyebab paling umum diare berat yang dapat menyebabkan dehidrasi berat bahkan kematian pada anak. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi. Rota Virus Per Oral sebanyak 0,5 ml (5 tetes/dosis) sebanyak 3 kali yaitu pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. **