Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM, mengajak seluruh aparatur untuk ikut deklarasi dan berteriak secara lantang menolak praktek riba. Ketegasan itu juga disampaikan pada momentum Tablig Akbar menyambut Tahun Baru Islam 1445, bertempat di Masjid Agung Darussalam, beberapa waktu lalu.
H Firin sapaan akrab Bupati KSB menyampaikan, salah satu upaya yang perlu menjadi perhatian bagi aparatur pemerintahan sebagai bentuk menghindari riba, tetap bertransaksi dengan cara halal atau mempercayakan pada Bank Syariah yang memiliki sifat Qana’ah. “Sebagai aparatur harus memahami juga ilmu muamalah Syariah untuk mengetahui mana transaksi yang haram dan halal,” ucapnya.
H Firin juga berharap kepada aparatur untuk memiliki sifat bersyukur dan merasa cukup (Qona’ah), karena sifat itu sendiri akan membantu terhindar dari perasaan serba kekurangan dan ingin hidup dalam kemewahan. “Rasa ingin memiliki sesuatu dan mudah iri dengan apa yang dimiliki oleh orang membuat kita dengan mudah membeli barang walau dengan cara berhutang apapun sistem transaksinya,” lanjutnya.
Terpenting juga diajak untuk bisa menanaman sifat saling membantu (Ta’awun) agar dapat menghindari riba, karena dengan saling membantu dalam pekerjaan maupun berkehidupan, menjadikan diri masing-masing lebih ikhlas. “Saya juga mengajak seluruh aparatur untuk selalu bersedekah dan membantu orang fakir, karena itu adalah pekerjaan mulia dan pada hakikatnya tidak menyebabkan harta berkurang,” urainya.
H Firin juga mengingatkan bahwa pemerintah KSB memiliki beberapa program sebagai bentuk perlawanan terhadap praktek riba. Semua ikhtiar itu akan terlaksana dengan baik, jika seluruh aparatur juga memiliki komitmen yang kuat melakukan perlawanan perlawanan terhadap praktek riba tersebut. “Setidaknya, sebagai aparatur dapat mengajak masyarakat untuk tidak terlibat praktek haram tersebut,” pintanya. **