Taliwang, – Program bantuan bagi masyarakat tidak mampu di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terus digulirkan pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kini program khusus bantuan bagi para pelaku usaha yang baru merintis.
“Para pelaku usaha yang baru merintis diberikan bantuan oleh Baznas sebagai bentuk dukungan, agar dalam memulai usaha tidak terkontaminasi dengan lembaga berbentuk koperasi (bank rontok) yang menerapkan praktek riba,” kata H M Jafar Yusuf S.Sos selaku ketua Baznas KSB.
Disampaikan Ustad Jafar sapaan akrabnya, pemberian bantuan itu juga menjadi bentuk respon atas permohonan dari para pelaku usaha itu sendiri, dimana dalam kurun waktu tahun 2023, cukup banyak permohonan yang disampaikan melalui proposal. “Ada 134 proposal permohonan yang dapat direalisasikan dalam bentuk bantuan dan hampir seluruhnya adalah ibu rumah tangga,” tandasnya.
Pelaku usaha yang dipastikan akan mendapatkan bantuan itu bergerak pada jenis usaha kecil, loundry (cucian), pembuatan pangan (kue), pelaku usaha penjualan ikan keliling, jual sayur dan usaha lain yang dianggap memang perlu untuk diberikan bantuan. “Sebelum penetapan penerima bantuan, telah dilakukan pengecekanlebih lanjut,” tegasnya.
Terkait dengan proses distribusi bantuan, Ustad Jafar mengaku bahwa pihak Baznas melalui staf yang ditunjuk, menghubungi calon penerima bantuan untuk mendatangi kantor Baznas, agar melakukan proses penyempurnaan atas administrasi dan tahapan pencairan. ”Sudah ada 79 orang yang telah datang untuk proses pencairan bantuan dimaksud,” urainya.
Terhadap 55 orang yang menjadi calon penerima yang belum mendatangi Baznas KSB, Ustad Jafar mengaku telah menyampaikan rencana kedatangannya dan semoga dalam pekan ini bisa tuntas seluruhnya. “Memang ada yang meminta untuk mundur jadwal proses administrasi dan pencairan, lantaran pada waktu yang ditetapkan sedang memiliki kegiatan,” ungkapnya.
Hal penting yang disampaikan Ustad Jafar, para pelaku usaha yang diberikan bantuan itu sendiri akan dibantu dalam pendampingan. Harapannya, usaha yang ditekuni bisa berjalan lancar dan dapat dipastikan tidak terlibat dalam aktifitas riba. “Kami bukan hanya memberikan bantuan kepada para pelaku usaha, tetapi akan berupaya juga memberikan pendampingan, sehingga usaha yang ditekuni bisa berhasil,” ucapnya. **