Lewat program SINERGI dan SELARAS, AMMAN dan Narasa mendorong kolaborasi antara UMKM dan pemuda lewat pelatihan, pendampingan, dan pengembangan bisnis.
Taliwang, – PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“AMMAN”), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan Narasa Indonesia mengumumkan kelulusan dari Batch II Program SINERGI dan SELARAS yang merupakan program pelatihan, pendampingan, dan pengembangan bisnis dan branding bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pemuda di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Dimulai dengan Batch I pada akhir 2021 dan berlanjut ke Batch II pada 2023, Program SINERGI dan SELARAS telah berhasil memberdayakan 32 UMKM dan 15 pemuda/i. Alumni dari program ini telah mendapatkan berbagai pencapaian seperti mendapatkan sertifikasi produk, terbentuknya kerja sama Point-of-Sales, re-branding, penghargaan ‘Makanan Tradisional Terbaik’ di Lombok Food Festival 2023, pertumbuhan omzet keuangan, pendaftaran kekayaan intelektual, mendapatkan legalitas bisnis, dan tentunya keberlanjutan program dukungan lainnya.
“Prinsip keberlanjutan menjadi salah satu pilar penting bagi AMMAN dalam menjalankan bisnisnya. Kami percaya keberlanjutan perusahaan berjalan berdampingan dengan kesejahteraan dan pembangunan masyarakat sekitar, sejalan dengan visi kami untuk menciptakan warisan terbaik bagi negeri. Program SINERGI dan SELARAS ini adalah salah satu wujud komitmen kami bersama dengan pemerintah daerah KSB dalam mendukung pemberdayaan UMKM dan Pemuda agar dapat menjadi penopang perekonomian di Sumbawa Barat,” ujar Priyo Pramono, Vice President Social Impact AMMAN.
Devina, CEO Narasa menambahkan, “Melalui Program SINERGI dan SELARAS, UMKM telah mampu menghasilkan produk dengan standar layak jual baik di KSB maupun di luar KSB, bekerja sama dengan berbagai point-of-sales, dan omzetnya pun meningkat selama program. Selain itu, pemuda/i pun telah mampu bekerja sama dengan berbagai klien untuk desain grafis, menghasilkan karya, dan pendapatannya sendiri,” ujarnya.
AMMAN berkomitmen untuk terus memberikan dukungan berkelanjutan kepada UMKM dan pemuda-pemudi KSB, termasuk bimbingan tambahan, pelatihan lanjutan, dan akses ke jaringan bisnis yang dapat membantu mereka terus tumbuh dan berkembang.
Seperti yang diketahui bahwa UMKM merupakan sektor yang sangat diperhatikan Pemda KSB. Sektor tersebut merupakan sektor yang terus berkembang dan menyerap banyak tenaga lokal menjadi para pelaku usaha. Menurut data NTB Satu Data, jumlah UMKM di KSB mencapai 7.829 (2021). Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan pesat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 6.042 UMKM. **