Taliwang, – Pemerintah Sumbawa Barat melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS RBA) dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPN) untuk pengusaha yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
“Ada beberapa pengusaha yang belum memiliki Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Sumbawa Barat, jadi bimtek ini bertujuan agar para pengusaha sudah ber KBLI Sumbawa Barat,” ucap NS. Kamaluddin S.Kep, MM selaku kepala DPMPTSP KSB.
Dijelaskan Kamal sapaan akrabnya, sesuai dengan UU Cipta Kerja setiap pengusaha yang melakukan kegiatan usahanya di suatu daerah, harus memiliki KBLI daerah tersebut. Dengan adanya KBLI, para pengusaha secara otomatis akan melakukan pelaporan kegiatan penanaman modal di tempat mereka berusaha.
“Jadi dimana pengusaha berinvestasi atau berusaha, di situlah mereka melaporkan. Jadi semua yang pengusaha atau perusahaan yang beroperasi di KSB harus ber KBLI Sumbawa Barat. Dengan demikian akan tercermin kegiatan investasi yang ada,” jelasnya.
Masih dengan keterangan Kamal, setiap pengusaha wajib melaporkan kegiatan investasi per triwulan. Bimtek sendiri telah dilaksanakan selama empat hari, dan telah rampung pada tanggal 29 April. Sekitar 100 perusahaan sudah mengikuti kegiatan Bimtek OSS RBA dan LKPN.
“Kegiatan ini sudah kami laksanakan selama tiga tahun, kalau tahun pertama kemarin sebanyak 400 perusahaan, 100 perusahaan selama satu hari. Kalau tahun ini karena hanya 100 jadi sebanyak 25 perusahaan per hari yang kami latih,” imbuhnya.
Selain Bimtek, DPMPTSP juga melakukan penyuluhan kepada perusahaan, agar mereka nantinya dapat menyalurkan hasil pelatihan yang mereka ikuti kepada anak perusahaan turunannya. Sehingga pelatihan ini dapat berjalan secara berjenjang dan berkelanjutan.
Kamal berharap, melalui pelatihan yang dilaksanakan, target investasi Sumbawa Barat dapat tercapai dan melebihi target yang telah ditentukan.“Harapannya kita punya target investasi sebesar 13 Triliun, semoga target ini terpenuhi dan bahkan melampaui dari target yang kita tetapkan. Seperti tahun-tahun sebelumnya,” harapnya. **