Taliwang, – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin ST melounching program “Jum’at berinfaq” yang dicanang Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kegiatan itu sendiri dihadiri ratusan pelajar dari sekolah menengah pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam sambutannya mengatakan, berbagi rezeki dalam bentuk infaq dan sadakah adalah cara yang sangat ideal untuk menjalin dan mempererat ikatan silataruhmi antar sesama, karena secara tidak langsung akan meringankan beban kaum yang mengalami kesulitan dan yang perlu diketahui bahwa berbagi lewat infaq dan sedekah adalah implementasi dari kecintaan hamba kepada Rasulullah SAW dan pencipta manusia yaitu Allah SWT. “Yang akan kita bawa mati adalah amal jariah. Jadi mari tumbuhkan kesadaran untuk berinfaq dan sadokah karena itu adalah bagian dari cara kita mencintai Allah dan Rasulnya,” ucapnya.
Wabup mengingatkan bahwa dalah harta yang kita miliki terdapat hak orang Fakir dan miskin, karena itu kita dianjurkan untuk menunaikan hak tersebut lewat berinfaq dan bersadakah. “Pandailah bersyukur karena Allah akan menambah nikmat kepada kita. Begitupun sebaliknya kalau kita kufur nikmat maka sesungguhnya azab Allah amat pedih. Jika antara si kaya dan si miskin saling merangkul, saling berbagi dan saling membantu, InsyaAllah kita akan hidup aman dan damai,” pungkasnya.
Program Jum’at berinfaq adalah salah satu program Baznas KSB yang menyasar para siswa di setiap sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA. Karena sifatnya sebagai infaq, kata Ketua Baznas KSB Ustad Jafar Yusuf, nominal yang diserahkan oleh anak-anak tidak ditetapkan atau dibatasi. Mereka secara sukarela menyisihkan sebagian uang belanja mereka untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan. “Tujuan utama dari gerakan ini adalah mengajarkan anak-anak untuk peduli sekaligus mengugah kesadaran mereka tentang kondisi lingkungan disekitarnya dimana masih banyak saudara-saudara mereka yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan,” lanjutnya.
Sebagai pesan terakhir disampaikan bahwa yang memberikan infak dan sedekah sama halnya telah mendapatkan “buku tabungan akherat”, karena yang diserahkan itu pasti dicatat sebagai amal.
Disela acara itu sendiri wabup mengajak semua pelajar dan yang hadir dalam kegiatan dilingkungan Masjid Agus Darusallam itu untuk langsung menginfaqkan dengan uang yang berada dalam saku masing-masing, tanpa harus dilihat nominalnya meskipun yang ada hanya uang recehan. Ajakan spontan itu langsung disambut antusias ratusan siswa dan jamaah yang hadir dengan menyimpan uang untuk infaq dilantai masjid. Setelah itu Wabup menyerahkan kepada Baznas. **