Taliwang, – Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menerima duplikat Bendera Pusaka dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI). Penyerahan tersebut merupakan tindaklanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, dimana BPIP RI bertugas membuat dan mendistribusikan duplikat Bendera Pusaka kepada Pemerintah Pusat, pemerintah daerah dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta lembaga lainnya.
Ketua BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D saat menyerahkan bendera pusaka menyampaikan, bahwa badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembinan Ideologi Pancasila harus mendistribusikan duplikat bendera pusaka kepada Pemerintah pusat, Pemerintah Daerah, Perwakilan Lembaga di luar negeri dan Lembaga lainnya. “Bendera tersebut dapat digunakan selama 10 tahun, namun jika sebelum jangka waktu 10 tahun mengalami kerusakan atau tidak layak, dapat mengajukan permohonan penggantian duplikat bendera Pusaka secara tertulis kepada BPIP,” ungkapnya.
Prof. Yudian juga mengingatkan, bahwa duplikat tersebut bukanlah sekedar benda mati tetapi benda pusaka yang didalamnya terdapat Sejarah Panjang pendiri bangsa. Merah artinya berani, putih artinya suci. Merah berarti raga manusia, sementara putih artinya jiwa. “Kami minta jangan sampai merendahkan merah putih, karena merendahakannya sama dengan merendahkan kemerdekaan yang telah didapat para pejuang,” tuturnya.
Sementara Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya selaku sekretaris Dewan Pengarah BPIPdalam sambutannya menengaskan, kalimat Jas Merah Jangan melupakan sejarah. ”Ini harus kita perhatikan agar kita selalu mempunyai jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tidak boleh pudar, karena sekarang ini dapat kita rasakan Bersama bahwa etika kenegaraan kita sudah mulai rapuh. Mengapa kita terus berteriak kata Merdeka, karena itulah pekikan kata yang disebutkan oleh para pejuang pada masa itu. Ini yang harus ditumbuhkan kemabangkan oleh generasi. Calon pemimpin NKRI adalah leader sekaligus meneger yang akan mampu me manage bangsa ini. Semoga pilot baru Indonesia akan terbang lebih tinggi menuju Indonesia emas, untuk bangsa semakin jaya,” timpalnya.
Drs. Amiruddin, DH, M.Si selaku pejabat pengelolah informasi Daerah pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) KSB mengaku, jika selain duplikat bendera pusaka, BPIP juga menyerahkan salinan teks proklamasi, teks pidato pancasila 1 juni dan buku umum pendidikan pancasila. “Kami akan melaunching pembagian 10 juta bendera yang dilaksanakan secara serempak di seluruh indonesia pada 11 agustus 2024 mendatang yang dirangkai dengan senam bersama yang melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),” akunya.