Dikbud KSB Ajak Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jaga Netralitas

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), mengajak seluruh pendidik dan tenaga kependidikan (guru) untuk menjaga netralitas atau tidak memberikan dukungan politik pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Secara kelembagaan, Dikbud KSB telah membuat pernyataan untuk menjaga netralitas. Komitmen dimaksud juga dilaksanakan oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan atau seluruh warga yang tergabung dalam dunia pendidikan,” ucap Akhiruddin Juliadi, S.Km, M.Si selaku sekretaris Dikbud KSB, saat dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya, kemarin.

Diingatkan Heru sapaan akrabnya, menjaga netralitas menjadi kewajiban dan harus dilaksanakan, karena sesuai dengan amanat Undang-Undang yang mengatur tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Sudah sangat jelas dalam Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014 pasal 9 menyebutkan, baha ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi politik,” lanjutnya.

Aturan netralitas ASN juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Sebagai ASN cukup rawan terjadinya pelanggaran aturan netralitas, sehingga kami terus mengingatkan seluruh pihak yang masuk dalam dunia pendidikan, agar sedapat mungkin tidak menjadi bagian dari politik praktis tersebut,” harapnya.

Masih keterangan Heru, dalam upaya memastikan seluruh warga pendidikan tidak terlibat politik praktis, semua Kepala Sekolah (Kepsek) diminta untuk selalu menyampaikan ajakan untuk selalu berlaku netral atau tidak memihak pada salah satu pasangan calon. “Momentum politik sekarang ini harus kita jaga supaya terlaksa dengan jujur dan adil,” ungkapnya.

Meskipun harus bertindak netral, Heru tidak lupa menyampaikan ajakan khusus kepada semua warga pendidikan, agar ambil bagian dalam menyukseskan Pilkada, terutama dalam menyalurkan hak politik dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Pastikan seluruh siswa yang sudah tercatat sebagai pemilih pemula akan mendatangi TPS untuk memberikan hak suara,” tuturnya.

Upaya Dikbud KSB agar terjaga dari netralitas akan berjalan lancar, jika semua pihak ikut ambil bagian atau tidak menjadikan satuan pendidikan sebagai sasaran politik, karena pemilih pemula pada Pilkada ini tidak sedikit, sehingga wajar jadi incaran para pelaku politik. **